Friday, September 25, 2020

Jurnal Refleksi Rahasia di Balik Gambar (Pertemuan kedua)

 

Hallo! Aku Izan (kenapa kita kenalan lagi ya?). Kali ini aku ingin menjelaskan tentang pertemuan kedua Rahasia di Balik Gambar. Aku langsung cerita ya!

Kita mengerjakan pemanasan dulu awalnya, tapi pemanasannya beda di pertemuan ini, kakaknya akan menceritakan cerita dan kita disuruh meletakan tangan kita dengan cara seperti ini (susah menjelaskan). Dan ketika kakaknya menyebut kanan, tangan kita harus menunjuk ke kanan, dan kalau kakaknya menyebut kiri, tangan kita harus menunjuk ke kiri.

Setelah pemanasan kita memulai aktivitas rahasia di balik gambar, buatku sepertinya gambar yang pertama adalah tiga orang lagi menanam terumbu karang. Ada yang bilang orangnya menanam rumput laut, ada juga yang bilang orangnya sedang mencari bagian-bagian kapal. Ketika kita mulai gambar yang kedua semuanya menarik, hampir semua orang bilang gambar ini tentang sebuah suku lagi berkumpul dan letak gambarnya di  Papua, ada yang berpendapat kalau letak gambarnya di Australia.

coral planting

Menurutku ketika mengerjakan kegiatan rahasia di balik gambar aku melihat gambar yang membuatku penasaran, di gambar kedua ada orang yang menggantung CD atau yang semacamnya di kalungnya dan aku melihat dua golok yang ditancapkan ke tanah dan membentuk huruf X.

Aku mencoba googling tempat-tempat di sekitar gambar-gambar yang aku lihat. Aku menemukan tempat-tempat wisata yang seru di sekitarnya, contoh untuk gambar pertama, yang tempatnya di Desa Ped, Bali, di situ ada Penataran Ped Temple, dan Goa Lawah. Kalau contoh untuk gambar kedua, gambarnya terletak di Pantai Inggrisau, Papua dan di situ ada Kampung Papuma, dan Pulau Aiwai.

Ketika aku mengerjakan kegiatan ini aku merasa senang, lega, penasaran, tapi juga sedikit bosan.

Aku juga mencoba googling beberapa hal lain, seperti:

Suku Papua

Suku Aborigin


Apa bedanya Suku Aborigin dengan Suku Papua kalau dilihat dari aksesorisnya? Jawabannya, Orang Aborigin tidak menggunakan banyak pakaian tapi lebih banyak menghias badan dengan cat, sedangkan Orang Papua yang lebih banyak aksesoris muka walaupun juga menghias  badan dengan cat.

Kak Mel juga menanyakan tentang bagaimana cara menanam rumput laut? Jawabannya: aku melihat cara yang mungkin sedikit susah. Pertama kita cari beberapa (jangan terlalu sedikit) rumput laut, kemudian ikat rumput lautnya dengan tali (tali harus terikat juga dengan semacam pegangan agar tidak terbawa arus) di permukaan laut, dan tunggu sampai waktunya memanen

Bagaimana cara menanam terumbu karang? Ternyata menanam terumbu karang memerlukan kesabaran dan hanya bisa mengunakan hard coral. Pertama, potong beberapa batang/cabang dari terumbu karang dan ditancapkan ke semen, setelah itu ditaruh di meja (bawah laut) dan ditunggu. Setelah + 2 tahun potong beberapa cabang dari terumbu karang dan tancapkan ke dalam laut.

Ketika aku melakukan kegiatan rahasia di balik gambar, kita membahas tentang rasisme. Sebenarnya aku belum pernah punya pengalaman dengan rasisme. Tapi sebaliknya, aku pernah berada di situasi yang orang-orangnya berasal dari ras yang beragam,  ada orang Nigeria, Kazakhstan, Libya, Niger, Perancis, Spanyol, dll. Tetapi semua orang saling menghormati, karena jika ada satu ras yang menyerang ras lainnya, bisa jadi semua ras yang lain akan menyerang ras yang tidak baik.

Sepertinya hanya sampai sini jurnal untuk pertemuan kali ini. Jadi, dadaah!✋😉

No comments:

Post a Comment